Beasiswa Kedokteran 2025/2026
Lpdp.kemenkeu.go.id - Beasiswa Kedokteran 2025/2026 - Melalui Program LPDP Bidang kedokteran adalah jurusan kuliah yang tidak sedikit diambil dari sebagian dari kita. Menjadi dokter seolah merupakan cita-cita banyak orang sejak kecil. Pengalaman dan ilmu yang didapatkan dari pendidikan bidang kedokteran sangat banyak dan luas. Lamanya masa pendidikan bidang ini membuat biaya masa pembelajaran tidak sedikit. Bahkan kedokteran masuk dalam jajaran bidang studi dengan biaya kuliah tertinggi.
Maka tidak heran kalau banyak pihak yang mengadakan program beasiswa kedokteran yang memang memiliki tujuan utama untuk melahirkan dokter-dokter hebat Indonesia. Selain itu kebanyakan memang memberi bantuan biaya agar para lulusan S1 kedokteran dapat melanjutkan pembelajaran sampai ke tingkat lebih khusus yaitu dokter spesialis. Ya, seperti yang kita ketahui bersama kalau para dokter untuk menjadi dokter spesialis harus menempuh pendidikan lanjut setelah pendidikan kedokteran umum.
Pihak-Pihak yang Menawarkan Program Beasiswa Bidang Kedokteran
Banyak universitas yang memiliki jurusan kedokteran membuka tawaran beasiswa kedokteran dari mulai beasiswa penuh sampai beasiswa sementara. Apa saja universitas yang menawarkan program beasiswa di bidang ini? Pertama ada Universita Gajah Mada. Universitas yang terletak di Yogyakarta ini rutin membuka program beasiswa untuk mahasiswa kedokteran. Berikutnya ada Universita Padjajaran di Bandung yang juga sama-sama rutin membuka tawaran beasiswa jurusan kedokteran. Selain itu ada juga Universita Pelita Harapan sebagai universitas swasta yang menawarkan beasiswa khusus kedokteran.
Banyak universitas yang memiliki jurusan kedokteran membuka tawaran beasiswa kedokteran dari mulai beasiswa penuh sampai beasiswa sementara. Apa saja universitas yang menawarkan program beasiswa di bidang ini? Pertama ada Universita Gajah Mada. Universitas yang terletak di Yogyakarta ini rutin membuka program beasiswa untuk mahasiswa kedokteran. Berikutnya ada Universita Padjajaran di Bandung yang juga sama-sama rutin membuka tawaran beasiswa jurusan kedokteran. Selain itu ada juga Universita Pelita Harapan sebagai universitas swasta yang menawarkan beasiswa khusus kedokteran.
Beasiswa LPDP Bidang Kedokteran
Biasanya di berbagai universitas memiliki dua program beasiswa yang berupa beasiswa langsung dari universitas itu sendiri dan beasiswa yang disalurkan melalui universitas terbut dari lembaga lainnya. Untuk bidang kedokteran, ada program LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang rutin memberi beasiswa untuk segala bidang studi termasuk kedokteran. Beasiswa ini berasal dari pemerintah dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan standar pendidikan Indonesia.
Beasiswa kedokteran dalam program LPDP berupa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis). Ya, program beasiswa LPDP ini fokus untuk membantu para lulusan kedokteran S1 (dokter umum) untuk menjadi dokter spesialis. Jadi, sebenarnya apa kaitannya program beasiswa dari LPDP dengan PPDS? Dan bagaimana keuntungan yang didapat dari mendapat beasiswa tersebut? Sebenarnya LPDP tidak hanya memberi bantuan untuk bidang kedokteran saja, banyak bidang lainnya juga yang siap dibantu seperti Teknik, Sains, Pertanian, Akuntansi, Hukum, Agama, Ekonomi, dan lain-lain.
Begitu juga dengan tema prioritas yang mereka tentukan seperti Kemaritiman, Perikanan, Pertanian, Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Industri Kreatif, Manajemen Pendidikan, Teknologi Transportas, dan lainnya. Beasiswa kedokteran menjadi salah satu program yang banyak dicari untuk meringankan biaya pendidikan lanjut PPDS. Program pendidikan untuk para dokter spesialis memakan banyak waktu dan biaya, sehingga tidak sedikit juga mahasiswa dan mahasiswi kedokteran yang berhenti di tengah jalan saat menjalaninya. Khususnya dikarenakan kekurangan biaya.
Syarat dan Ketentuan Dalam Beasiswa Kedokteran
Untuk mengikuti seleksi program LPDP, ada sejumlah persyaratan dan ketentuan umum yang harus dipenuhi. Syarat dan ketentuan tersebut terdiri dari:
- Memiliki badan yang sehat, bebas dari obat-obatan terlarang, dan bebas TBC (khusus untuk pengaju beasiswa luar negeri). Peserta harus melampirkan surat keterangan kesehatan dari dokter rumah sakit, pemerintah, puskesmas, atau juga klinik dengan masa berlaku paling lama sekitar 6 bulan terakhir.
- Mendapatkan keterangan rekomendasi dari tokoh-tokoh dalam masyarakat atau atasan.
- Mempunyai dan memilih bidang yang sesuai atau sama dalam program LPDP.
- Memilih sasaran bidang studi dan perguruan tinggi sesuai ketentuan dari LPDP.
- Mendatangi surat pernyataan.
- Memenuhi batas usia peserta beasiswa kedokteran LPDP.
- Tidak sedang menempuh pendidikan tingkat degree dan telah menyelesaikan program sarjana atau sarjana terapan.
- Mempunyai IPK minimal 3,0-3,25. (Biasanya LPDP lebih memprioritaskan mereka yang memiliki IPK di atas 3,0)
- Mempunyai sertifikat IELTS atau ETS, TOEFL, dan TOAFL.
- Melakukan pendaftaran dengan bahasa yang diakui PBB sebagai bahasa Internasional khususnya untuk yang mendaftar program beasiswa luar negeri.
- Wajib telah menyelesaikan program studi sesuai LoA Unconditional.
- Mengemukakan rencana studi (tertulis) sesuai bidang studi ke pada tujuan perguruan tinggi.
- Menulis 2 esai dengan tema yang telah ditentukan.
Biaya-Biaya yang Ditanggung Dalam Program Beasiswa LPDP
Ada dua macam biaya yang ditanggung dalam program beasiswa dari LPDP. Kedua macam biaya tersebut terdiri dari:
a.) Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan di sini berupa biaya pendaftaran/registrasi, SPP, biaya buku, penelitian tesis, riset, seminar internasional, dan publikasi jurnal internasional.
Biaya pendidikan di sini berupa biaya pendaftaran/registrasi, SPP, biaya buku, penelitian tesis, riset, seminar internasional, dan publikasi jurnal internasional.
b.) Biaya Pendukung
Biaya berikutnya yang ditanggung dalam beasiswa kedokteran PPDS melalui LPDP berupa biaya transportasi, asuransi, visa, biaya hidup bulanan, tunjangan keluarga, settlement allowance, dan biaya untuk keadaan darurat yang telah disetujui terlebih dahulu oleh pihak LPDP. Program beasiswa yang ditawarkan LPDP rutin diadakan dua kali dalam setahun untuk masa pembelajaran di tahun berikutnya. Keduanya adalah program beasiswa dalam negeri dan beasiswa luar negeri.
Biaya berikutnya yang ditanggung dalam beasiswa kedokteran PPDS melalui LPDP berupa biaya transportasi, asuransi, visa, biaya hidup bulanan, tunjangan keluarga, settlement allowance, dan biaya untuk keadaan darurat yang telah disetujui terlebih dahulu oleh pihak LPDP. Program beasiswa yang ditawarkan LPDP rutin diadakan dua kali dalam setahun untuk masa pembelajaran di tahun berikutnya. Keduanya adalah program beasiswa dalam negeri dan beasiswa luar negeri.
Pendaftaran untuk beasiswa dalam negeri biasanya ditutup di awal tahun, sementara untuk beasiswa luar negeri ditutup di pertengahan tahun. Terdapat lima tahapan seleksi yaitu pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi assessment online, seleksi interview (leaders group discussion dan on the spot essay writing), serta penatapan penerima beasiswa kedokteran dan bidang lainnya.
Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah informasi bagi Anda yang sedang mencari solusi dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut melalui jalur beasiswa. Khususnya melalui LPDP. Untuk informasi lebih lanjut silahkan lakukan pendaftaran melalui situs http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/