Beasiswa TNI AD | AU | AL 2025/2026
https://rekrutmen-tni.mil.id/ - Beasiswa TNI AD | AU | AL 2025/2026 - merupakan beasiswa yang diberikan kepada calon perajurit TNI yang sedang menempuh pendidikan di semester 6 atau yang akan selesai kuliah 1 sampai 2 tahun lagi. Beasiswa ini hanya berlaku untuk jurusan pendidikan tertentu yang memang sedang dibutuhkan oleh TNI.
Tidak hanya jurusan yang ditentukan TNI, penerima beasiswa ini juga hanya untuk perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan TNI baik perguruan tinggi negeri atau pun yang swasta. Untuk bisa mendaftar beasiswa tersebut, terdapat persyaratan diri dan administrasi yang harus dipenuhi saat ada pembukaan pendaftaran beasiswa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa informasi seputar beasiswa untuk calon prajurit TNI.
Beasiswa dari TNI untuk Calon Prajurit
Terdapat 60 lebih universitas penerima beasiswa TNI di seluruh Indonesia. Dari pulau Sumatera, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, USU, IAIN Medan, Universitas Muhammadiyah Medan, Universitas Muhammadiyah Palembang, UNSRI Palembang, dan UNAND Padang. Untuk pulau Kalimantan terdapat dua penerima beasiswa yaitu UNLAM Banjarmasin dan UNTAN Pontianak. Selain itu terdapat dua juga bagi pulau Sulawesi.
Terdapat 60 lebih universitas penerima beasiswa TNI di seluruh Indonesia. Dari pulau Sumatera, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, USU, IAIN Medan, Universitas Muhammadiyah Medan, Universitas Muhammadiyah Palembang, UNSRI Palembang, dan UNAND Padang. Untuk pulau Kalimantan terdapat dua penerima beasiswa yaitu UNLAM Banjarmasin dan UNTAN Pontianak. Selain itu terdapat dua juga bagi pulau Sulawesi.
Tepatnya di UNHASS Makassar dan UNSRAT Manado. Universitas penerima beasiswa ini yang paling banyak berada di pulau Jawa, dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, serta Jawa Timur. Terdapat dua tambahan universitas lain yaitu Universitas Mataram untuk wilayah Nusa Tenggara dan Universitas Udayana di Bali.
Kriteria yang akan mendaftar beasiswa ini adalah yang memenuhi persyaratan menjadi prajurit TNI. Persyaratan umumnya antara lain yaitu WNI, taqwa kepada Tuhan YME, taat Pancasila serta UUD dasar 1945, sehat jasmani dan rohani dengan umur paling rendah 18 tahun. Syarat umum tersebut menjadi dasar untuk yang ingin mendaftar beasiswa TNI dan menjadi prajurit mulai dari TAMTAMA, BINTARA, hingga calon anggota PERWIRA.
Kriteria yang akan mendaftar beasiswa ini adalah yang memenuhi persyaratan menjadi prajurit TNI. Persyaratan umumnya antara lain yaitu WNI, taqwa kepada Tuhan YME, taat Pancasila serta UUD dasar 1945, sehat jasmani dan rohani dengan umur paling rendah 18 tahun. Syarat umum tersebut menjadi dasar untuk yang ingin mendaftar beasiswa TNI dan menjadi prajurit mulai dari TAMTAMA, BINTARA, hingga calon anggota PERWIRA.
Sedangkan untuk masing-masing golongan beberapa tambahan persyaratan, seperti untuk tinggi badan dan tingkat dan IPK pendidikan. Setiap golongan di TNI juga mempunyai persyaratan lain yaitu untuk lamanya ikatan dinas yang wajib diikuti sampai tuntas oleh penerima beasiswa. Persyaratan beasiswa juga mengikuti kriteria untuk menjadi anggota TNI. Untuk golongan TAMTAMA sendiri syaratnya antara lain seperti umur antara 18 hingga 22 tahun saat mendaftar dan pria dengan tinggi badan paling rendah 163 cm.
Beasiswa TNI yang diberikan untuk calon TAMTAMA hanya untuk yang belum menikah dan bersedia untuk menunda pernikahan hingga lulus pendidikan dan ditambah masa 2 tahun sejak resmi menjadi prajurit TNI. Aturan lain untuk yang akan menjadi anggota TAMTAMA adalah bersedia ditugaskan di mana pun di seluruh Indonesia dengan lama ikatan dinas 7 tahun untuk IDP. Untuk menjadi bagian dari TAMTAMA juga harus orang yang memiliki kondisi sehat tanpa menggunakan kaca mata.
Beasiswa TNI juga diberikan kepada calon anggota BINTARA yang dapat diikuti oleh pria dan wanita. Syarat tinggi badannya untuk pria minimal 163 cm dan batas minimal tinggi badan wanita adalah 157 cm dengan memiliki berat badan yang proporsional. Beasiswa ini tidak diberikan untuk anggota TNI dan POLRI atau pun yang sudah menjadi mantan anggota, beasiswa tersebut ditujukan untuk masyarakat sipil yang bukan PNS.
Beasiswa TNI juga diberikan kepada calon anggota BINTARA yang dapat diikuti oleh pria dan wanita. Syarat tinggi badannya untuk pria minimal 163 cm dan batas minimal tinggi badan wanita adalah 157 cm dengan memiliki berat badan yang proporsional. Beasiswa ini tidak diberikan untuk anggota TNI dan POLRI atau pun yang sudah menjadi mantan anggota, beasiswa tersebut ditujukan untuk masyarakat sipil yang bukan PNS.
Seperti persyaratan menjadi anggota TNI lainnya, calon BINTARA juga tidak boleh menggunakan narkoba dan tidak mempunyai tindak kejahatan di catatan kepolisian. Untuk umur minimal pendaftar BINTARA adalah 18 tahun dengan batas maksimal 22 tahun. Saat mendaftar dan selama masa pendidikan, calon prajurit tidak diperkenankan untuk menikah. Sementara untuk lamanya ikatan dinas yang harus dilaksanakan adalah 10 tahun.
Bagi yang sudah memenuhi syarat dapat ikut mendaftar beasiswa TNI dengan mengikuti proses pendaftarannya. Proses pendaftaran pertama adalah mengisi formulir yang ada di website resmi rekrutmen TNI. Setelah mengisi formulir pendaftaran, tes pertama adalah seleksi administrasi yaitu pengecekan dokumen yang dibawa oleh pelamar beasiswa. Apabila lolos administrasi maka selanjutnya adalah mengikuti tes kesehatan dasar yang meliputi pengecekan fisik seperti berat badan, tinggi badan, tes mata, dan tekanan darah.
Bagi yang sudah memenuhi syarat dapat ikut mendaftar beasiswa TNI dengan mengikuti proses pendaftarannya. Proses pendaftaran pertama adalah mengisi formulir yang ada di website resmi rekrutmen TNI. Setelah mengisi formulir pendaftaran, tes pertama adalah seleksi administrasi yaitu pengecekan dokumen yang dibawa oleh pelamar beasiswa. Apabila lolos administrasi maka selanjutnya adalah mengikuti tes kesehatan dasar yang meliputi pengecekan fisik seperti berat badan, tinggi badan, tes mata, dan tekanan darah.
Untuk yang kondisinya sehat kemungkinan besar dapat lolos di tes kesehatan dasar tersebut. Biasanya untuk seleksi yang berkaitan dengan ikatan dinas, tes kesehatan bersamaan waktunya dengan tes kebugaran atau selisih satu hari. Untuk tes kebugarannya sendiri dalam bentuk lari 12 menit dan shuttle atau lari zig-zag. Tambahan tes seperti sit up, push up, pull up, dan tes renang.
Apabila dokumen lengkap dan lolos 3 seleksi awal maka dapat lanjut ke tahapan tes lanjutan. Untuk seleksi lanjutan biasanya berupa tes kesehatan lengkap seperti medical checkup. Semua bagian tubuh dicek mulai dari yang dalam seperti tes urin dan tes darah hingga bagian luar tubuh biasanya dicek secara menyeluruh.
Apabila dokumen lengkap dan lolos 3 seleksi awal maka dapat lanjut ke tahapan tes lanjutan. Untuk seleksi lanjutan biasanya berupa tes kesehatan lengkap seperti medical checkup. Semua bagian tubuh dicek mulai dari yang dalam seperti tes urin dan tes darah hingga bagian luar tubuh biasanya dicek secara menyeluruh.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar sehat dan berhak atau tidak mendapat beasiswa TNI. Mengingat tugas seorang prajurit TNI begitu berat, hasil medical checkup sangat menentukan apakah lolos untuk tes wawancara atau tidak. Apabila lulus tes wawancara, kemungkinan ada tes tambahan berupa pelatihan dasar sebagai tes akhir. Untuk persyaratan administrasi, dokumen yang harus dipersiapkan cukup banyak.
Dokumen yang disediakan sendiri meliputi ijazah dan nilai ujian dari tingkat SD hingga tingkat pendidikan yang terakhir. Berkas lainnya seperti KTP, KTP orang tua, KK, akta kelahiran, dan SKCK. Semua dokumen asli tersebut harus dapat diperlihatkan saat seleksi administrasi dan dokumen yang diserahkan adalah yang foto kopi legalisir.
Panitia beasiswa TNI biasanya menyediakan formulir yang isinya tentang pernyataan dan kesanggupan pendaftar, seperti surat keterangan belum menikah dan kesanggupan untuk menunda pernikahan hingga waktu yang ditentukan, surat persetujuan dari orang tua, serta surat yang menyatakan kesanggupan menjadi anggota TNI. Info lebih jelas dapat diakses melalui situs https://rekrutmen-tni.mil.id/