Waspada Kecurangan SNBT 2025/2026 - Kecurangan Tes Perguruan Tinggi di Indonesia Menggunakan Jam Tangan Merasa Bangga Memang Wajar Tetapi ada perlihal yang unik dari fakta jam tangan, ada banyak peserta memanfaatkan fasilitas jam tangan yang super canggi atau modifikasi jam tangan untuk melakukan kecurangan saat UN, UNBK ataupun saat tes perguruan tinggi, yuk kita simak kecurangan seperti apa yang terjadi pada tahun sebelumnya dan tahun 2018 simak seperti berikut informasinya.
Larangan menggunakan jam tangan saat tes ujian masuk perguruan tinggi tentu menjadi perhatian bagi kita bersama, mengapa tidak bahwa Jam tangan yang notabanenya adalah salah satu alat penunjuk waktu yang digunakan untuk memantau waktu tes sampai dengan berakhir. Para siswa akan sangat bingung ketika tidak ada jam karena mereka tidak bisa mengira-ngira sudah berapa lama waktu tes berjalan.
Tidak heran saat panitia menggunakan pengeras suara mengumumkan waktu tes tinggal 5 menit lagi banyak siswa yang kebingungan akibatnya tes yang dilakukan tidak berjalan seperti yang diharapan. Pertanyaannya adalah kenapa penggunaan jam tangan saat tes perguruan tinggi di semua wilayah yang ada di Indonesia dilarang, bukankah itu sesuatu yang wajar karena kita membutuhkan hal tersebut.
Aturan ini mulai diberlakukan saat pelaksaan SNBT dan berbagai tes tertulis sejenisnya tahun lalu dengan berbagai pertimbangan, hanya saja tidak semua jam tangan dilarang saat digunakan, yang menjadi perhatian khusus panitia adalah SmartWacth atau Jam tangan Andorid atau IOS dimana jam tangan ini berfungsi seperti smartphone pada umumnya yang digunakan untuk melakukan kecurangan seperti kerjasama atau mengirim kunci jawaban sesama peserta.
Panitia Tes Perguruan Tinggi memberlakukan aturan ini karena sudah banyak ditemukan praktek kecurang, jadi panitia akan jeli melihat Jam Tangan yang digunakan apakah Jam tangan Biasa atau beberapa jam tangan seperti yang dimaksud. Permasalahan seperti terus terjadi setiap tahun bahkan pada tahun ini strategi melakukan kecurangan saat tes sudah semakin canggih. Semakin ketat pengawasan membuat para pelaku kecurangan menjadi semakin pintar dalam mengelabui.
Beberapa orang mencoba untuk memodifikasi jam tangan yang mereka gunakan, dimana jam tangan yang digunakan dapat mengirimkan sejumlah kode rahasia untuk bertukar jawaban, seperti saat jawaban nomor 1 akan ditandai dengan kode lampu yang akan menyala pada jam tangan mereka kemudian disusul dengan warna merah sebagai simbol jawaban seperti apabila jawab A maka lampu merah akan menyala satu kali begitu juga saat jawaban B akan menyala dua kali dan seterusnya.
Beberapa informasi ini kami temukan saat akhir tahun sebelum pergantian tahun, peserta yang ingin membeli Jam Tangan ini tentu bukan sembarang orang karena tidak dipasarkan secara bebas, hanya saja kami belum mendapatkan teknis lebih jelas terkait dengan mekanisme jam tangan tersebut karena beberapa waktu yang lalu hanya mendapatkan informasi sekilas apabila calon pembeli ingin mendapatkan detailnya harus membeli terlebih dahulu.
Para calon pembeli akan diberikan berbagai manfaat Jam Tangan Tersebut dan akan mendapatkan toturial cara penggunaan berupa ebook yang akan dikirim melalui email mereka masing masing. Namun untuk persyaratan membeli produk ini para peserta harus memenuhi syarat artinya mereka tidak bisa menemukan informasi melalui internet biasa.
Tetapi calon pembeli harus mencari sendiri informasi yang dimuat melalui Deep Web dimana kita ketahui bersama bahwa Deep Web merupakan salah satu bagian internet tersebar yang tidak bisa diakses oleh sembarangan orang, hanya mereka yang memiliki pengetahuan khusus saja yang bisa masuk dan berselancar di dunia gelap Internet satu ini.
Metode pembayaran apabila calon pembeli menginginkan produk tersebut harus membayar dengan menggunakan Bitcoin sebuah mata uang digital. Mengapa jam tangan ini bisa digunakan, sebab jam tangan ini terlihat seperti pada umumnya jam tangan, panitia tidak akan mengetahui bahwa jam tersebut bisa mengirim kode tertentu karena jika tidak diaktifkan tidak ada bedanya dengan jam biasa.
Informasi ini sampai dengan hari ini masih menjadi rumor, benar atau tidaknya kita belum mendapatkan informasi yang tepat, yang pasti jika belum ada kabar yang jelas diharapkan tidak menyebarluaskan karena bisa jadi hanya Hoax. Namun jika memang benar ada mungkin hal ini tidak terjadi pada tahun 2018 saja tetapi tahun-tahun sebelumnya kemungkinan sudah berlangsung.
Sedikit nasehat kepada siapa saja yang merasa melakukan kecurangan saat tes menggunakan Jam Tangan bahwa perlu diingat Tes merupakan salah satu tolak ukur apakah seseorang dapat menyelesaikan kuliah dengan kemampuan yang dimiliki, atau cocok atau tidak, sebagai contoh jika seorang siswa melakukan kecurangan saat ikut tes perguruan tinggi memilih kedokteran dan ternyata cara digunakan berhasil.
Sementara hasil yang didapat bukan merupakan kemampuan yang mereka miliki, ada dua kemungkinan yang akan terjadi pertama mereka akan sangat kesulitan untuk beradaptasi saat kuliah dan menyelesaikan karena diluar dari kemampuan mereka miliki, kedua mereka akan menjadi dokter meski secara psikologi tidak cocok, tentu kalian banyak mendengar dokter yang menjadi seorang pembunuh atau melakukan pelanggaran lainnya.
Bisa jadi itu karena mereka secara tes tidak cocok menjadi dokter tetapi masih mekasakan diri karena dianggap dapat menjamin hidup, semua itu akan berdampak tidak baik bagi kehidupan kita dan orang disekitar, masalah apabila tidak lulus berarti kita tidak cocok kuliah kampus tersebut ataupun jurusan tersebut jadi bagi kalian ikuti aja tes dengan murni.
Setiap tahun panitia tes semua perguruan tinggi terus meninjau secara ketat mengenai kecurangan dan potensi apa saja yang dapat menimbulkan kecurangan termasuk penggunaan jam tangan, apabila mencurikan bisa sudah pasti penggunaan saat tes tidak akan diizinkan, atau bisa jadi 100% tidak diperbolehakan, semua itu kembali kepada panitia masing-masing.
Tetapi untuk penggunaan jam tangan smart wacth memang 100% tidak diperbolehkan, so bagi kalian yang tahun ini berencana melakukan kecurangan dengan menggunakan jam tangan, lebih baik tidak perlu karena mereka yang sukses di masa depan mereka yang mampu dan memiliki kwalitas bukan pencontek, pada akhirnya apabila sejak dini melakukan kecurangan bisa jadi anda adalah salah satu generasi yang akan menjadi koruptor atau perusak bangsa ini.
Kesadaran untuk tidak melakukan kecurangan memang sebuah pilihan tetapi kita harus sadar bahwa alam dan lingkungan akan menyaring orang-orang berkualitas dan mengangkat derajat mereka, sementara orang curang meski ia menang tetapi ia adalah pecundang bagi dirinya sendiri dan pecundang tidak cocok menjadi orang hebat dimasa depan.
Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat kepada anda, terutama mengenai tema jam tangan, siapa saja tentu menyukai jam tangan dan teknologi jam tangan bersifat netral bisa digunakan untuk melakukan kecurangan atau bisa juga digunakan untuk perbuatan baik.