Untung Rugi Lulus SNBP Tidak Bisa Ikut SNBT dan Jalur Mandiri Trik Jika Sudah Terjanjur Salah Pilih Berikut Cara Mengatasinya 2025/2026
Tetapi kenyataan dilapangan berapa banyak siswa/i yang sekolah bukan karena kemauan sendiri tetapi dari kemauan orang tua, tidak sedikit dari mereka yang merasa salah jurusan saat sekolah, terutama mereka yang bersekolah di SMK bahkan banyak siswa yang ketika lulus tidak mau melanjutkan jurusan yang diambil ke jenjang kuliah.
Mereka berharap ingin kuliah jurusan beda saat masih SMK, seperti contoh saya merupakan guru TKJ mata pelajaran Dasar Produktif TKJ setelah ditanya hampir semua siswa yang masuk jurusan TKJ merasa salah jurusan karena apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan setelah sekolah, seperti contoh siswa A bingung mau masuk sekolah apa, maka orang tua mengatakan "Jaman sekarang semua serba komputer jadi harus bisa komputer" jadi anak berusaha untuk ambil jurusan komputer mereka menggap bahwa TKJ adalah belajar komputer.
Selain itu beberapa siswa lain ingin kerja kantoran namun karena perkantoran saat ini menggunakan komputer jadi mereka menggap TKJ jurusan yang tepat. Mereka pikir jurusan TKJ belajar tetang bagaimana membuat dokumen hingga nanti bisa kerja di kantoran. Ada juga yang tidak mau belajar hitung-hitungan jadi mereka pikir TKJ pilihan yang tepat.
Setelah masuk sekolah ternyataan kenyataan tidak seindah itu, semua ekspektasi mereka luntur setelah mengenal sistem biner, dan jaringan serti pengkoningan, mereka meresa tertekan dan terbebani oleh pembelajaran yang sangat sulit ditambah dengan hitung-hitungan menyebabkan mereka mau berhenti sekolah.
Bahkan beberapa diantaranya sudah memutuskan pindah jurusan sisanya terjebak dalam situasi sulit yang mereka tidak sukai, dari berbagai kasus ini sudah cukup untuk mengatakan bahwa banyak siswa/i yang kuliah atas dasar kemauan orang tua bukan dari diri mereka menyebabkan mereka tidak mau melanjutkan studinya setelah lulus.
Mayoritas siswa TKJ tidak mau melanjutkan ke jenjang kuliah, ini akan sangat tidak menguntungkan bagi mereka karena SNBP adalah sistem seleksi berkelanjutan dimana meneruskan pelajaran sekolah hingga kuliah, dari jurusan yang lain juga sama. Berbeda dengan jurusan SMA sederajat mereka lebih menikmati dan tidak akan jadi masalah dengan aturan tersebut.
Dengan adanya aturan tersebut seharusnya sekolah dapat memberikan sosialitasi kepada siswa agar benar-benar memikirkan apakah mau ikut SNBP jangan sampai setelah lulus SNBP ternyata tidak diambil dan siswa yang bersangkutan tidak bisa mendaftar jalur lainnya. Hal ini akan berdampak kepada sekolah karena semakin banyak siswa lulus SNBP namun tidak diambil akan semakin berkurang kuota di tahun depan untuk jatah sekolah jangan sampai aturan baru ini merugikan siswa maupun sekolah.
Bagaimana cara siswa apakah mau ikut jalur SNBP sebelum mengikuti sebaiknya siswa harus mempertimbangkan aspek sebagai berikut :
- Apakah siswa merasa jurusan saat sekolah sesuai dan ingin melanjutkan ke jenjang kuliah.
- Memiliki prestasi berupa peringkat 10 besar selama sekolah.
- Berkeinginan untuk kuliah jurusan yang sama saat sekolah.
- Dorongan kuliah tidak hanya dari orang tua tetapi diri sendiri.
- Setelah mempertimbangkan hal tersebut baru kemudian berkonsultasi dengan sekolah.
- Karena SNBP mengharuskan siswa untuk memilih jurusan yang tidak jauh berbeda dengan jurusan di sekolah seperti contoh jurusan IPA harus ambil program studi pada bidang IPA, bagitu juga IPS dan jurusan yang ada di sekolah harus dalam satu rumpun ilmu yang sama.
- Siswa/i yang ikut SNBP dapat memilih 2 pilihan program studi namun jika hanya ingin kuliah satu program studi sebaiknya pilihan kedua tidak perlu diisi, atau diisi dengan jurusan yang sama dengan pilihan kampus berbeda.
- Kebanyakan siswa yang tidak mau ambil SNBP setelah lulus karena masuk pada pilihan kedua jadi pastikan kedua pilihan memang benar-benar kita sukai, jika tidak rekomendasi hanya memilih satu saja.
Namun jika siswa memiliki pandangan berbeda saat ini dan berencana kuliah dengan jurusan yang berbeda dengan jurusan sekolah sebaiknya tidak perlu ikut SNBP karena setelah ikut SNBP jika lulus tidak bisa ikut jalur SNBT atau Jalur Mandiri.
- Jika anda merasa saat ini anda salah pilih jurusan saat sekolah dan berencana kuliah dengan program studi berbeda maka saran saya ikuti SNBT dan jalur mandiri saja tidak perlu ikut SNBP.
- Setelah lulus kuliah bukan tujuan satu-satunya sebaiknya ikut SNBT saja tidak usah ikut SNBP karena nilai SNBT bisa digunakan untuk keperluan kuliah.
- Apakah anda berencana ikut seleksi Sekolah Kedinasan jangan sampai ikut seleksi SNBP karena sekolah kedinasan membutuhkan nilai SNBT.
- Perlu diskusi dengan orang tua sebelum ikut SNBT karena setelah lulus tidak bisa ikut yang lain.
- Namun jika merasa bahwa SNBP belum tentu lulus karena nilai cukup saja tidak ada salahnya mencoba.
- Seleksi SNBP bukan untuk tes isen-iseng karena sekali lulus harus diambil jika ingin kuliah ditahun yang sama.
Bagaimana jika saya sudah lulus SNBP namun untuk melepasnya sayang sementara tidak bisa ikut jalur lain, padahal saya berharap untuk lulus pilihan pertama ternyata lulus pilihan kedua, jika sudah begitu yang harus dilakukan adalah ambil SNBP kemudian kuliah banyak mahasiswa melakukan hal sama dan mengatur strategi seperti :
- Mencoba untuk kuliah selama 1-2 semester terlebih dahulu jika dirasa kuliahnya cocok kita bisa bertahan dan melanjutkan hingga lulus.
- Namun jika merasa bahwa kuliah yang kita ambil tidak sesuai ikuti dahulu selama 1-2 semester baru ditahun depan saat SNBT dibuka kembali tes kembali mengambil jurusan yang berbeda di kampus yang sama setelah lulus jurusan baru, mengundurkan diri pada program studi sebelumnya. Kekuanganya kita mengulang lagi semester 1.
- Itulah beberapa cara yang banyak dilakukan mahasiswa yang merasa salah jurusan.
Ada dua kerugian yang dapat ditimbulkan jika siswa lulus SNBP tetapi merasa tidak sesuai dengan keinginan seperti berikut :
- Kerugian bagi siswa lulus SNBP tapi tidak sesuai keinginan akan tersiksa semasa kuliah dan tidak jarang siswa/i yang bersangkutan tidak menyelesaikan kuliahnya atau kuliah sampai tamat dan penuh penyesalan seumur hidup.
- Tidak diambil juga tidak bisa ikut seleksi jalur lainnya seperti SNBT dan Jalur Mandiri.
- Kerugian bagi sekolah apabila siswa yang lulus SNBP tidak ambil jurusan maka kuota tahun depat akan berkurang, berdampak pada adik kelas yang ingin kuliah sungguh-sungguh tetapi kepercayaan kampus negeri sudah berkurang karena ulah alumni sebelumnya.
Kebijakan ini dibuat guna memberikan kesempatan bagi siswa/i lain jangan sampai yang sudah lulus menyia-nyiakan kesempatan sementara ada ratusan ribu orang yang mengharapkan lulus di posisi yang sama. Hal ini untuk meminimalisir siswa yang ingin tes iseng-iseng saja setelah lulus tidak diambil. Tentu akan berdampak baik dan lebih sehat dari persaingan karena akan lebih banyak memberikan peluang bagi peserta lain.
Jadi jangan hanya egois memikirkan diri sendiri aturan baru ini membuat siswa/i akan lebih bertanggung jawab atas pilihan yang mereka ambil. Semoga aturan baru ini akan berdampak baik bagi seleksi nasional baik berbasis prestasi maupun tertulis semoga bermanfaat.